Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi berhasil mencapai semifinal Thailand Masters 2024 setelah melewati rubber game sengit di babak delapan besar.
Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi berfoto usai memenangkan laga perempat final Thailand Masters 2024 di Bangkok pada Jumat (2/2/2024). Foto oleh PP PBSI/Antara |
Oleh Anna Fadiah
Pada Jumat (2/2/24), ganda putri Indonesia yang terdiri dari Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menjamin tempat mereka di babak semifinal Thailand Masters 2024.
Pertandingan delapan besar itu menjadi ujian ketat bagi mereka, dimana mereka harus melalui rubber game yang sengit.
Kemenangan di babak tersebut menegaskan kemampuan dan ketangguhan mereka dalam meraih prestasi di tingkat internasional.
Keberhasilan mereka membawa semangat dan harapan bagi pencinta bulu tangkis Indonesia, serta menunjukkan dedikasi dan kerja keras atlet ganda putri tersebut.
Dalam pertandingan yang digelar di Nimibutr Stadium Bangkok, Ana dan Tiwi, ganda putri Indonesia, berhasil meraih kemenangan yang sangat ketat melawan wakil India Treesa Jolly dan Pullela.
Skor pertandingan mencerminkan persaingan yang sengit, dengan hasil akhir 21-12, 17-21, 23-21 setelah berlangsung selama 67 menit.
Kemenangan ini mengamankan tempat mereka di babak semifinal Thailand Masters 2024.
Tiwi, dalam keterangannya yang dikutip dari pernyataan singkat PP PBSI, menyampaikan rasa senang atas pencapaian tersebut.
Meskipun merayakan keberhasilan tembus ke babak semifinal, mereka tetap menjaga kewaspadaan karena besok menantang pertandingan yang diprediksi lebih berat.
Ungkapan ini mencerminkan sikap profesionalisme dan fokus tinggi dari Ana dan Tiwi dalam menghadapi turnamen bergengsi ini.
Meskipun turun sebagai unggulan keempat pada turnamen ini, Ana dan Tiwi mengakui bahwa pasangan India, Jolly dan Pullela, mampu mengimbangi mereka dengan baik, terutama di gim kedua dan ketiga.
Keberanian dan taktik agresif dari pasangan India yang merupakan unggulan keenam membuat pertandingan semakin menarik, dengan perebutan poin yang sengit jika dibandingkan dengan gim pertama.
Tiwi memberikan insight terhadap dinamika pertandingan tersebut, mengatakan bahwa di gim kedua lawan mulai bermain lebih menyerang, dan mereka sendiri mengalami beberapa kelengahan.
Namun, keberuntungan berpihak pada mereka di gim ketiga, di mana mereka berhasil mempertahankan keunggulan secara konsisten.
Ungkapan ini memberikan wawasan tentang perubahan strategi dan fokus yang dibutuhkan oleh Ana dan Tiwi selama pertandingan untuk meraih kemenangan di babak delapan besar Thailand Masters 2024.
Dengan kemenangan yang diraih, Ana dan Tiwi melangkah maju ke babak semifinal, di mana mereka akan berhadapan dengan pemenang antara rekan satu negara mereka, Jesita Putri Miantoro dan Febi Setianingrum.
Pertandingan tersebut akan dijamu oleh wakil tuan rumah Benyapa Aimsaard dan Nuntakarn Aimsaard pada babak perempat final hari ini.
Menyadari pentingnya persiapan untuk pertandingan mendatang, Ana dan Tiwi menyatakan niat mereka untuk mempersiapkan diri dengan seksama.
Mereka berencana untuk melihat dan menganalisis permainan lawan melalui video rekaman pertandingan, dengan harapan dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan lawan.
Tiwi menekankan bahwa analisis ini akan menjadi kunci dalam menyusun strategi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Kami akan menganalisis permainan lawan seperti apa dan akan kita pelajari untuk menyiapkan bagaimana cara menghadapi pertandingan besok," ujar Tiwi.
Selain itu, para atlet ini mengakui pentingnya istirahat yang cukup untuk pemulihan fisik mereka.
Dengan rehat yang optimal, mereka berharap mendapatkan pemulihan yang lebih cepat.
Ana menambahkan sentimen positif, mengingatkan diri dan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan saat mereka berjuang di Thailand Masters.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen dan semangat tinggi Ana dan Tiwi dalam menjalani kompetisi ini serta rasa terima kasih mereka kepada para pendukung.
Dalam turnamen BWF Super 300 ini, Indonesia berhasil meloloskan enam wakilnya, menunjukkan dominasi yang mengesankan di berbagai nomor.
Selain pasangan ganda putri Ana dan Tiwi, serta Jesita dan Febi, ganda putra Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri akan menghadapi ujian ketat melawan Lee Jhe Huei dan Yang Po Hsuan dari Chinese Taipei.
Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang pertarungan sengit antara bakat muda Indonesia dan pasangan berpengalaman dari Chinese Taipei.
Bagas dan Shohibul Fikri diharapkan menampilkan kemampuan terbaik mereka untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen ini.
Di sisi lain, tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo juga akan bersaing di babak selanjutnya, menghadapi tunggal putri India, Ashmita Chaliha.
Pertandingan ini menjanjikan persaingan yang ketat, di mana Ester akan berusaha menunjukkan kemampuan dan kematangan permainannya di atas lapangan.
Keberhasilan meloloskan enam wakil Indonesia menandai kekuatan dan konsistensi tim bulu tangkis Indonesia di tingkat internasional, dan para atlet ini berharap dapat membawa pulang prestasi yang membanggakan untuk negara mereka.
Di tengah keberhasilan Indonesia meloloskan wakil-wakilnya di berbagai nomor dalam turnamen BWF Super 300, pertandingan perempat final akan menyuguhkan pertarungan seru antara dua pasangan ganda campuran asal Indonesia.
Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati akan bertemu dengan Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Pertemuan antara kedua pasangan ganda campuran ini menjanjikan persaingan yang ketat dan menarik, mengingat kualitas dan potensi masing-masing atlet.
Rehan dan Lisa, dengan gaya permainan yang solid, akan berusaha mengatasi perlawanan sengit dari Dejan dan Gloria, yang juga dikenal karena kemampuan teknis dan taktikal mereka.
Pertandingan antara dua pasangan ganda campuran Indonesia ini tidak hanya menjadi ujian keterampilan teknis, tetapi juga mencerminkan solidaritas dan semangat persaingan yang sehat di antara atlet-atlet tanah air.
Di balik persaingan ketat, terdapat rasa sportivitas dan dukungan timbul untuk mewakili Indonesia dengan baik di tingkat internasional.
Selain menghadapi saingan dari negara-negara lain, pertandingan internal antara dua pasangan ganda campuran Indonesia ini juga menjadi bukti keberagaman dan kedalaman bakat dalam tim bulu tangkis Indonesia.
Pencapaian di turnamen ini tidak hanya menjadi milik individu atau pasangan, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh tim dan negara Indonesia.