Ibu Negara dan istri-istri menteri hadir dalam "Dialog Interaktif Anak" untuk memberikan perhatian dan ruang partisipasi bagi anak-anak dalam pembangunan nasional.
Oleh Enjang Pramudita
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama jajaran istri menteri Kabinet Indonesia Maju mengikuti "Dialog Interaktif Anak" di Alun-Alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, sebelum membuka Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia.
Iriana nampak hadir bersama Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang juga Istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani dan jajaran istri menteri, salah satunya Annisa Pohan yang merupakan istri Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kehadiran Ibu Negara beserta istri-istri menteri dalam "Dialog Interaktif Anak" menegaskan komitmen pemerintah untuk memperhatikan serta memberikan ruang partisipasi bagi anak-anak dalam pembangunan nasional.
Acara tersebut menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan masa depan bangsa.
Selain itu, kehadiran para istri menteri Kabinet Indonesia Maju juga menjadi contoh nyata peran perempuan dalam mendukung pembangunan negara.
Dalam berbagai kesempatan, mereka turut aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan, menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam memajukan Indonesia.
Annisa Pohan, sebagai salah satu dari jajaran istri menteri yang hadir, menunjukkan komitmen untuk turut serta dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan, meskipun bukan sebagai pejabat negara.
Keberadaannya dalam acara tersebut memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa, baik melalui peran formal maupun informal.
Dengan demikian, kehadiran Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan para istri menteri dalam "Dialog Interaktif Anak" tidak hanya menjadi momen penting dalam agenda pembangunan nasional, tetapi juga menjadi momentum untuk mengapresiasi peran perempuan dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Iriana dan rombongan disambut dengan hangat oleh anak-anak berpakaian seragam SD sejak mereka berjalan dari lingkungan menuju Alun-Alun Cirimekar.
Tiba di alun-alun sekitar pukul 08.30 WIB, mereka langsung bergabung dalam sesi senam bersama sebelum berlanjut ke interaksi dengan sekelompok anak-anak SD.
Dalam suasana yang penuh keceriaan, Iriana mengajukan pertanyaan kepada anak-anak, "Ini ibu sama ibu wapres sama ibu-ibu menteri semuanya akan memberikan pertanyaan. Yang sulit apa yang mudah mudah? Mau hadiah apa?".
Pertanyaan itu menciptakan antusiasme di antara anak-anak yang berbondong-bondong mengangkat tangan untuk memberikan jawaban.
Momennya menjadi berkesan karena anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan, sambil tetap menjaga keseriusan dan keceriaan dalam suasana yang santai.
Setelah sesi tanya jawab yang penuh semangat, Iriana memberikan apresiasi kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan membagikan buku belajar dan hadiah berupa dua unit sepeda.
Gesturnya tersebut memperlihatkan kepedulian dan dukungannya terhadap pendidikan serta kebahagiaan anak-anak, menginspirasi mereka untuk terus belajar dan berkembang.
Tak berhenti di situ, Iriana dan Wury Estu Handayani kemudian bergabung dalam kegiatan menanam cabai sebagai tanda dimulainya Gerakan Tanam Cabai Nasional (Gertam Cabai Nasional).
Dengan menanam cabai bersama, mereka memberikan contoh nyata tentang pentingnya berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Aksi mereka dalam menanam cabai tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Dengan demikian, kehadiran Ibu Negara beserta rombongan tidak hanya memberikan inspirasi dan semangat kepada masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam menjalankan aksi nyata untuk kemajuan bangsa.