Iris Apfel, ikon fesyen New York berpulang

Iris Apfel terkenal karena keberaniannya berkolaborasi dengan merek terkenal, termasuk Barbie, di mana gayanya diadaptasi menjadi boneka.

Iris Apfel duduk untuk difoto saat Pesta Ulang Tahunnya yang ke-100 di Central Park Tower pada 9 September 2021 di New York City. Foto oleh Noam Galai/Getty Images

Oleh Anna Fadiah

Iris Apfel, ikon fashion dari New York, meninggal dunia pada usia 102 tahun pada Jumat (1/3).

Berita tentang kematiannya diumumkan melalui akun Instagram miliknya, menandai berakhirnya perjalanan hidup seorang legenda dalam dunia mode.

Sebagaimana dilaporkan oleh Gulf News pada hari Sabtu, Iris Apfel dikenal karena gaya uniknya yang selalu menonjol, terutama dengan ciri khasnya yang ikonik, yakni kacamata besar berbentuk burung hantu.

Dia sering menggambarkan dirinya sebagai "bintang muda geriatri", sebuah julukan yang merangkum kualitas dan keunikan yang dimilikinya.

Meskipun Apfel mencapai puncak ketenarannya di usia 80-an dan 90-an, pengaruhnya di dunia fashion terus terasa kuat hingga saat kematiannya.

Sebagai perancang tekstil dan selebritas fesyen, karya-karyanya telah menginspirasi generasi muda dan memberikan kontribusi besar terhadap evolusi mode modern.

Dengan kepergiannya, dunia kehilangan salah satu ikon yang paling dihormati dalam industri fashion, namun warisan dan pengaruhnya akan tetap hidup selamanya.

Iris Apfel akan diingat sebagai sosok yang tidak hanya memecahkan batasan-batasan fashion, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi semua orang yang mengagumi keberanian dan keunikan dalam berbusana.

Selama lebih dari setengah abad, ia telah menjadi sorotan sebagai seorang desainer interior yang flamboyan, dengan kehadirannya selalu menonjol di panggung peragaan busana Paris.

Rambut putih pendek, kacamata besar, lipstik cerah, kalung, dan gelang manik-manik besar adalah ciri khas yang membuatnya terkenal di tengah gemerlap New York.

Setelah kematian Iris Apfel, internet dipenuhi dengan penghormatan, mencerminkan seberapa besar pengaruhnya.

Musisi Lenny Kravitz, melalui Instagram, menggambarkan Apfel sebagai seseorang yang "menguasai seni hidup", menyatakan betapa luar biasanya perjalanan hidupnya.

Toko pakaian Old Navy pun tidak ketinggalan dalam mengenangnya, menyebutnya sebagai "ikon selamanya" yang tak akan terlupakan.

Dari dunia mode hingga dunia hiburan, pengaruh Iris Apfel terasa begitu luas dan abadi.

Meskipun telah meninggalkan kita, warisannya akan tetap hidup melalui gaya uniknya yang menginspirasi dan karisma yang tak terlupakan.

Sebagai sosok yang tak kenal lelah dalam mengekspresikan diri, Apfel telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah fashion dan budaya populer.

Apartemen Iris Apfel yang terletak di Park Avenue adalah sebuah tempat yang memukau, di mana dua lantai dipenuhi dengan karya-karya indah dari para desainer terkenal abad ke-20.

Koleksi ini adalah hasil dari dedikasi dan cinta yang ia tanamkan selama beberapa dekade hidupnya dalam dunia mode.

Setiap sudut apartemen menampilkan keindahan dan keunikan yang tak tertandingi, menjadi saksi bisu dari perjalanan seorang wanita yang memahami seni dan estetika dalam setiap detailnya.

Tidak mengherankan bahwa para desainer dan tokoh mode terkemuka, mulai dari Alexander Wang hingga Isaac Mizrahi, mengakui diri mereka sebagai penggemar setia Iris Apfel.

Wanita berusia seratus tahun ini telah menjadi ikon anggun di dunia fashion, dikenal karena kecintaannya pada pernak-pernik yang unik dan penuh warna.

Karya-karya yang terdapat dalam apartemennya bukan hanya sekadar barang-barang, tetapi juga karya seni yang menceritakan kisah tentang gaya hidup dan kepribadian yang begitu menginspirasi.

Melalui apartemennya yang menakjubkan, Apfel telah menciptakan ruang yang tidak hanya memamerkan keindahan, tetapi juga merayakan keberagaman dan kreativitas dalam dunia mode.

Warisannya bukan hanya berupa koleksi barang-barang, tetapi juga semangat dan semangat untuk terus menggali keindahan di balik setiap karya seni.

Sebagai seorang pionir dalam mengekspresikan diri melalui gaya dan mode, Iris Apfel akan selalu diingat sebagai sosok yang memperkaya dunia fashion dengan keunikan dan keanggunannya yang tak tertandingi.

Iris Apfel bersama 100 tamu di Pesta Ulang Tahunnya yang ke-100 di Central Park Tower pada 9 September 2021 di New York City. Foto oleh Patrick McMullan/Getty Images

Iris Barrel lahir pada tanggal 29 Agustus 1921 di Queens.

Sejak muda, dia menunjukkan minat yang kuat dalam dunia seni dan mode.

Setelah lulus dari sekolah seni Universitas Wisconsin, Iris memulai karirnya sebagai copywriter untuk Women's Wear Daily.

Namun, semangat wirausaha yang melekat padanya membawa dia untuk melampaui batasan-batasan tersebut.

Selama hidupnya, Iris Apfel dikenal karena keberaniannya dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai merek terkenal.

Salah satu kolaborasi paling ikonik adalah dengan Barbie, di mana boneka Barbie dibuat sesuai dengan citra unik Iris Apfel.

Kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan pengaruhnya dalam dunia mode, tetapi juga keunikan dan keberagaman yang dia anut.

Tidak hanya dalam dunia mode, tetapi juga dalam dunia lainnya, Apfel menjalin kemitraan yang sukses.

Dia memiliki koleksi eksklusif di Home Shopping Network, memperluas pengaruhnya ke dalam industri ritel.

Bahkan, keberhasilannya menciptakan lini riasan dengan MAC Cosmetics menunjukkan betapa luasnya dampaknya dalam dunia kecantikan.

Melalui kolaborasi-kolaborasi ini, Iris Apfel tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah mode dan kecantikan, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berani mengeksplorasi kreativitas dan menghadapi dunia dengan keberanian.

Sebagai seorang wirausaha yang tak kenal lelah, Iris Apfel telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia bisnis dan mode, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk bermimpi besar dan mengejar impian mereka dengan semangat yang tak tertandingi.

Pada tahun 2005, Museum Seni Metropolitan New York menggelar retrospektif besar pertama dari lemari pakaiannya, mengabadikan keberagaman dan keunikannya dalam dunia mode.

Iris Apfel menjadi pusat perhatian dalam pameran tersebut, di mana koleksi busana dan aksesori yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun dipamerkan dengan megah.

Pameran ini tidak hanya merayakan gaya unik Apfel, tetapi juga mengakui kontribusinya dalam mempengaruhi perkembangan mode selama beberapa dekade.

Namun, popularitasnya mencapai puncaknya pada tahun 2014 setelah rilis film dokumenter yang menggambarkan kehidupan dan karya-karya Iris Apfel.

Disutradarai oleh Albert Maysles, film berjudul "Iris" segera menjadi sukses besar, menarik perhatian dunia pada keunikan dan keberanian Apfel dalam berekspresi melalui fashion.

Film ini menggambarkan perjalanan hidupnya yang luar biasa, memperlihatkan bagaimana seorang wanita dengan gaya yang tidak konvensional mampu mempengaruhi dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Empat tahun setelah kesuksesan film dokumenter tersebut, otobiografi Iris Apfel yang berjudul "Iris Apfel: Accidental Icon" dirilis dan segera menjadi buku laris di rak toko buku.

Buku ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan, filosofi, dan pandangan dunia Apfel, serta memberikan inspirasi kepada pembaca untuk memahami arti sebenarnya dari keberanian, kreativitas, dan ketekunan.

Dari pameran museum hingga film dokumenter dan buku otobiografi, perjalanan hidup Iris Apfel telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Warisan yang ia tinggalkan bukan hanya tentang mode, tetapi juga tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri dan memeluk keunikan kita.

Iris Apfel telah membuktikan bahwa gaya sejati tidak mengenal batasan usia, dan bahwa kita semua memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dunia di sekitar kita dengan cara yang unik dan berani.

Posting Komentar